Cahaya bulan menyelinap hangat
Kuncup-kuncup yang mulai bersinar hambar
Tak tersambut kabar berpaut
Tersungkur di hingar-bingar penyesalan
Rumit berbelit sakit bimbang berpadu
Namun cahaya itu terlanjur ku rengkuh
Dan tak ingin ku biarkan membias lepas
Hilang bagai kenangan yang telah lekang
Biar jadi lautan derai air mata
Kusaksikan bintang-bintang bertaburan menghilang
Tak sanggup melepas bayang yang menghadang
Dan aku tak rela kesempatan ini pergi berpetualang
Jika memang cahaya itu mampu bertahan
Dan mau menerima adanya persaingan
Melupa segala tawa dan senyuman
Tanpa ada duka lara yang membekas di jiwa
Wahai bulan yang berbinar
Tetaplah bersinar tegar
Cahyamu membuat kuncup-kuncup bergairah
Jangan menyerah hanya karena merasa kalah
Sungguh kemenangan ada di segala penjuru arah
Pechandu, 2504102300
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar