Dikala sedih teriris perih
Warna mata hanya tinggal putih
Tak lagi mampu meng-urung lirih
Hanya karena tak sanggup memilih
Kau terlalu tinggi untuk dicapai
Pula terlalu suci untuk dipuji
Tak sanggup kurengkuh
Tidak pula pantas kusentuh
Biar angan dan harapan yang bertautan
Dengan hati yang bergelimangan
Selalu terbayang dalam kenangan
Dan tanpa ada keraguan
Aku tidak akan menyesal
Melepas hati yang kukenal
Biar itu menjadi obat penenang
Buat kebahagiaan hati yang kukenang
Mungkin hanya ini yang bisa kuberi
Meski tiada arti namun akan tetap abadi
Pechandu, May, 16th, 2010
surabaya