Sabtu, 10 Oktober 2009

Cermin yang Telah Pecah

Dulu, ketika cermin ini masih baru
Sering kali, bahkan setiap hari kupakai
Kubawa kesana-kemari kemanapun aku pergi
Cermin ini selalu saja menemani

Memang telah lama cermin ini ada padaku
Adakalanya cermin ini buram saat terkena debu
Dan setelah kubersihkan, cermin ini tersenyum padaku
Sebagai tanda terimakasih telah menemani dan menjaganya

Tapi, akhir-akhir ini cermin ini mulai retak
Semakin retak,aku semakin jarang membersihkannya
Karena aku takut jika ku bersihkan akan pecah
Karena aku tak mau cermin ini pecah

Aku tak paham kenapa cermin ini retak
Mungkin ini kelalaianku dalam menjaganya
Mungkin akhir-akhir ini aku sudah jarang memperhatikannya
Atau mungkin dia sudah bosan selalu bersamaku

Bisa saja dia mulai begah bersamaku
Karena aku yang selalu memanfaatkan dia
Hanya sesekali saja aku membersihkannya
Yang tak sepadan dengan pengorbanan yang sia-sia

Sungguh aku tak berharap cermin ini pecah
Aku mau perbaiki diri bersama cermin ini
Retak saja aku sudah kesulitan,
Aku tak bisa berbuat apa-apa dengan cermin yang telah pecah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar