demi-Nya
wahai bunga
kuberjanji padamu
tuk selalu hoprmati jenismu
sepanjang tulangku kaku
engkau yang rapuh
mudah tersapu gelombang
kumbang-kumbang menjadi riuh
cemooh si bunga malang
bunga malang si bunga bangkai
betapapun buruk rupamu
betapapun busuk baumu
engkau tetaplah bunga yang kuhargai
wahai bunga malang si bunga bangkai
sungguh terlalu burukkah sifatmu untukku???
sungguh terlalu busukkah akalmu pikirkanku???
Maka tidaklah benar sekuntum bunga berharga
pechandu, 18 February 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar